HR. Muslim no. 2946
"Wahai manusia,
sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam
sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada Dajjal."
HR. Bukhari
"Aku benar-benar akan
memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan ia
pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan
mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang
nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan Allah
tidaklah picak."
Ada
riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah
mendengar muazzin Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke
masjid dan solat bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Selesai solat, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam naik
ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan
ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata:
“Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami
menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Rasulullah bersabda, "Demi Allah sesungguhnya aku
mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk, akan
tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim Ad-Daari yang dahulunya seorang
laki-laki pemeluk agama Nasrani datang padaku kemudian berbaiat dan memeluk
agama islam. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yan pernah
aku katakan kepada kalian tentang Al-Masih Ad-Dajjal.
Jadi Tamim Ad-Daari adalah sahabat yang pernah bertemu, berbicara, dan melihat Dajjal dengan secara langsung. face to face!!
Simak ceritannya,,
Ia (Tamim Ad-Daari) mengisahkan perjalanannya kepadaku (Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam) bahwa ia berlayar
dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan
Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak selama satu bulan. Hingga
mereka terdampar pada sebuah pulau di (tengah) laut yang terletak di daerah
tempat terbenamnya matahari, lalu mereka duduk (istirahat) pada tempat yang
lebih dekat dengan kapal.
Setelah itu mereka masuk ke dalam pulau tersebut lalu mereka
bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat (sehingga) mereka tidak dapat
memperkirakan mana bagian belakang (ekornya) dan mana bagian depan (kepalanya)
karena bulunya yang terlalu banyak.
Mereka berkata, "Celaka kamu, (hewan jenis) apakah kamu
ini?"
Ia (hewan) itu menjawab, "Saya adalah Al-Jassasah."
Mereka
bertanya lagi, "Apakah Al-Jassasah itu?" **mata-mata atau pembawa berita**
(tanpa menjawab) Ia berkata,
"Wahai kaum pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara
itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!"
Tamim ad Dari berkata, "Ketika hewan itu telah
menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun ketakutan bahwa ia
adalah setan." Tamim berkata lagi, "Lalu kami segera berangkat
sehingga kami memasuki biara tersebut, di sana terdapat seorang manusia yang
paling besar yang (pernah) kami lihat, dalam keadaan terikat belenggu yang
sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke lehernya di antara dua lutut dan kedua
mata kakinya terbelenggu dengan besi.
Kami berkata, "Celaka, siapakah kamu ini?"
Ia (Dajjal) menjawab, "Takdir telah menentukan bahwa kalian akan menyampaikan
kabar-kabar kepadaku, maka kabarkanlah kepadaku siapakah kalian ini?"
Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah
kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang berguncang, lalu ombak
mengombang-ambingkan kapal kami selama satu bulan dan kami berlabuh (terdampar)
di pulaumu ini. Lalu kami duduk di tempat yang terdekat dengan kapal kemudian
kami masuk pulau ini maka kami bertemu dengan seekor binatang yang sangat
banyak bulunya yang tidak dapat diperkirakan mana ekor dan mana kepalanya
karena banyak bulunya. Maka kami bertanya kepadanya, 'Celaka kamu, (hewan
jenis) apakah kamu ini?’ ia menjawab, 'Aku adalah Al-Jassasah.' Ia berkata,
'Pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu.
Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita yang kalian bawa!' Lalu
kami segera menuju tempat kamu ini dan kami terkejut bercampur takut karena
mengira bahwa kamu ini adalah setan."
Laki-laki besar yang terikat itu berkata (Dajjal) , "Beritakanlah
kepada saya tentang pohon-pohon kurma yang ada di (daerah) Baysan!" ** Baysan adalah kota di Yordania**
Kami
berkata, "Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?"
Ia (Dajjal) berkata,
"Saya menanyakan tentang pohon-pohon kurma apakah berbuah?"
Kami
menjawab, "Ya!" Ia berkata, "Adapun pohon-pohon kurma itu maka
ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi." **and today really kebun kurma di Baisan negara yordania
sudah tidak banyak ditumbuhi pohon kurma, kurma jadi langka**
Kemudian ia (Dajjal) berkata lagi, "Beritakanlah kepadaku tentang
laut Tobariyah (Tiberia)!"
Mereka berkata, "Apa yang ingin kamu
ketahui tentangnya?"
Ia (Dajjal) bertanya, "Apakah ada airnya?"
kami
menjawab, "laut itu airnya sangat banyak."
Ia (Dajjal) berkata,
"Adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan habis."
**now Danau Tiberia airnya sedikit demi sedikit berkurang dari sebelumnya **
Kemudian ia (Dajjal) berkata lagi, "Beritakanlah kepada saya
tentang mata air Zaghor!"
Mereka menjawab, "Apa yang ingin kamu
ketahui tentangnya?"
Ia (Dajjal) bertanya, "Apakah di sana masih ada air
dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zaghor
itu?"
Kami menjawab, "Benar, ia berair banyak dan penduduknya
bertani dari mata air itu."
Lalu ia (Dajjal) berkata lagi, "Beritakanlah kepadaku tentang
nabi yang ummi, apa sajakah yang sudah ia perbuat?"
Mereka menjawab,
"Dia telah keluar dari Mekah dan tinggal di Yatsrib
(Madinah)."
Lalu ia (Dajjal) bertanya, "Apakah ia diperangi oleh
orang-orang Arab?"
Kami menjawab, "Ya!!"
Ia (Dajjal) bertanya lagi,
"Apakah yang ia lakukan terhadap mereka?"
Maka kami memberitahukan
kepadanya bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama
dengannya dan mereka menaatinya."
Lalu ia (Dajjal) berkata, "Apakah itu
semua telah terjadi?"
kami menjawab, "Ya!!"
Ia (Dajjal) berkata, "Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya. dan
sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku. Aku
adalah Al-Masih (Ad-Dajjal) dan sesungguhnya aku hampir saja
diizinkan untuk keluar. Maka aku akan keluar dan berjalan (menjelajah) di muka bumi
dan tidak ada satu pun kampung (negeri) kecuali aku memasukinya dalam waktu 40
malam selain Mekah dan Thaibah (Madinah), kedua negeri itu terlarang bagiku.
Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang
oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk
menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celahnya terdapat
malaikat yang menjaganya."
Fatimah Binti Qais berkata, "Rasulullah shollallohu
alaihi wasallam bersabda sambil menghentakkan tongkat pendek beliau diatas
mimbar, "Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah (maksudnya kota
Madinah). Bukankah aku sudah menyampaikan kepada kalian tentang hal
itu?" Para sahabat menjawab, "Benar." (Beliau shollallohu
alaihi wasallam bersabda), "Sesungguhnya Saya tertarik dengan cerita Tamim
Ad-Dariy, karena ia bersesuaian dengan apa-apa yang pernah aku sampaikan kepada
kalian tentang Madinah dan Mekkah. Bukankah ia (tempat Dajjal) terletak di laut
Syam atau laut Yaman? tidak tapi dia di arah timur, dia di arah timur, dia di
arah timur. Ia (perempuan) berkata : "(Hal) ini saya hafalkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam."
Kebun Kurma di Baisan |
Perbandingan Danau Tibereas Dulu dan Sekarang |
Kondisinya Benar-benar Kering **Dajal dah dekat coyy lu masih gitu-gitu aja. ati ati jadi pengikutnya loo* |
Allah Ta'ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap
apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (At Tahrim: 6)
0 coment�rios: