Ukhti Kamu itu Istimewa...
Wanita adalah mahluk ciptaan Allah yang sangat dimuliakan lagi
berkedudukan tinggi disisi Allah dan rasulnya sampai Allah menurunkan ayat Al Quran khusus untuk wanita. Bagi
wanita yang tahu arti dirinya begitu besar dia akan menjaganya, perhatikanlah wanita bagaimana Allah dan rasulnya memuliakanmu maka jangan kau
hinakan dirimu sendiri hanya untuk pemenuhan keduniaan.
Dan bagi kita para
lelaki, kenapa kita tidak memuliakan para wanita? Padahal Allah pencipta semesta
dan rasul suri tauladan kita saja memulikan mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
“Berlemah-lembutlah kepada gelas-gelas itu (wanita).”
Wanita itu sangat istimewa, karena pada saat kecil dia menjadi jembatan menuju surga, kemudian dia menikah maka menjadi penyempurnaan agama untuknya, dan saat mempunyai anak surga di bawah telapak kakainya.
QS. Al-A’raf: 26
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah
untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu
adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu
ingat.”
Perintah dalam berpakaian:
QS. Al-Ahzab: 59
“Wahai Nabi,
katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang
Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang
demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”
HR Abu Dawud
"Sesungguhnya jika seorang wanita telah menginjak dewasa (haid), tidak boleh terlihat dari tubuhnya kecuali ini dan ini, sambil beliau menunjuk muka dan tlapak tangan."
HR.
Tirmidzi no. 1731 dan An Nasai no. 5338
"Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang menjulurkan pakaiannya (di bawah
mata kaki) karena sombong, maka Allah pasti tidak akan melihat kepadanya pada
hari kiamat.” Ummu Salamah lantas berkata, “Lalu bagaimana para wanita
menyikapi ujung pakaiannya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Hendaklah mereka menjulurkannya sejengkal.” Ummu Salamah berkata lagi, “Kalau
begitu, telangkap kakinya masih tersingkap.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Turunkan satu hasta, jangan lebih dari itu."
HR. Adu Duad dan An-Nasa’i
“Allah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan
wanita yang memakai pakaian laki-laki."
Perintah dalam pergaulan:
QS. An-Nuur: 31
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam,
atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Perintah dalam berhias:
QS. AL-Ahzab: 33
“Dan hendaklah engkau tetap di rumahmu dan janganlah berhias serta bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu.”
HR. Muslim no. 2125
"Allah melaknat orang yang mentato dan yang minta ditato.
Allah melaknat pula orang yang mencabut rambut wajah dan yang meminta dicabut.”
HR. Muslim no. 2125
Allah
melaknat orang yang mentato dan yang minta ditato. Allah melaknat pula orang
yang mencabut rambut wajah dan yang meminta dicabut.”
HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, no.7564
Wewangian
seorang laki-laki adalah yang tidak jelas warnanya tapi tampak bau
harumnya. Sedangkan wewangian perempuan adalah yang warnanya jelas namun
baunya tidak begitu nampak.”
QS. Al-Ahzab: 36
“Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang
mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan
ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan
kesesatan yang nyata.”
0 coment�rios: